...

Keindahan Wisata Stone Garden Padalarang

Bandung memiliki banyak wisata alam yang sangat luar biasa. Ternyata Bandung memiliki wisata alam gua, yaitu Gua Pawon dan wisata Stone Garden. Gua Pawon merupakan gua yang terbentuk pada zaman purba. Gua ini digunakan oleh manusia purba sebagai tempat berlindung. Dan uniknya di atas Gua Pawon terdapat hamparan bebatuan yang sangat indah dengan pemandangan luar biasa dikenal dengan nama Stone Garden – Taman Batu. Tidak kalah indah dengan wisata alam Tangkuban Perahu, Kawah Putih Ciwidey, dan Situ Patengan merupakan kawasan wisata alam yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Perjalanan Menuju Gua Pawon

Stone Garden terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan CIPATAT Kabupaten Bandung Barat dengan memakan waktu tempuh 1 – 2 jam dari pusat kota Bandung. Jika menggunakan mobil dan perjalanan melewati jalan tol akan memakan kurang dari 1 jam jika dalam kondisi tidak macet. Kemaren kebetulan gw dan temen-temen naik motor beriringan hanya memakan waktu 1 jam dengan jarak 38,7 km. Sangat disarankan untuk berangkat di pagi hari, selain bisa menghirup udara segar di sepanjang perjalanan, pemandangan di lokasi wisata Stone Garden lebih bagus dan cuacanya tidak terlalu panas.

rute stone garden

Sepenggal Sejarah Stone Garden

Sedikit cerita mengenai sejarah dari Stone Garden, mengapa terdapat bebatuan dengan seperti itu? Berbeda dengan tekstur batu batu yang biasanya. Taman Batu merupakan saksi bisu terbentuknya Danau Bandung Purba pada zaman purbakala. Letaknya tepat di atas Gua Pawon. Gua Pawon sendiri di dalamnya terdapat fosil-fosil manusia purba dalam posisi berjongkok atau seperti orang kedinginan. Kalau beruntung temen-temen akan menemukan batu berlubang-lubang, batu tersebut merupakan batu yang terbentuk dari fosil kerang laut. Loh loh? Kok ada fosil kerang laut di daerah pegunungan ini? Hmm.. Jadi bingung. Awalnya gw juga sempet ngga percaya, ketika temen gw cerita bahwa dahulunya daerah ini merupakan lautan dangkal. Wow, bisaa yaaa.. Apa yang ngga bisa dengan Kuasa Allah? Elaaahh.. Yap, dulunya daerah sekitar Gua Pawon, Stone Garden hingga saya belum tahu sampai radius berapa merupakan lautan dangkal. Karena terjadi gempa bumi yang sangat dahsyat mengakibatkan permukaan bumi bergerak tidak beraturan dan wilayah Gua Pawon pun terangkat hingga muncul ke permukaan air dan mencapai setinggi ini. Bayangin gempa bumi nya kek gimana kalau sampe terjadi sekarang sekarang ini! (Intermezzo)

Ada cerita seru lagi nih, apa kaitannya Gua Pawon, Stone Garden dan Sungai Citarum? Hmm.. Apa yaaa.. Sungai Citarum merupakan sungai yang sudah ada sejak zaman prasejarah, dan menjadi sungai terbesar di kawasan Bandung. Sungai Citarum merupakan sungai zaman pra sejarah, sebagai pemasok air terbesar hingga terbentuknya Danau Bandung Purba. Setelah Danau Bandung Purba surut karena faktor peristiwa alam, yang diindikasikan air masuk melalui lubang di Sanghyang Tikoro, maka Danau Bandung Purba surut dan menyisakan cekungan besar yang saat ini dikenal dengan kota Bandung.

Perjalanan Mendaki ke Stone Garden

Eh kalau mau masuk ke kawasan Goa Pawon dan wisata Stone Garden, ketika sudah sampai Desa Citatah, di sepanjang jalan banyak yang jualan batu alam, lihatlah di kanan jalan (arah dari bandung) terdapat Gapura “Selamat Datang” ke Goa Pawon. Masuk saja terus dan jangan lupa ngikutin petunjuknya. Tempat parkir Goa Pawon sudah dipaving dan cukup luas, jadi jangan khawatir kalau tempatnya jelek. Yang agak jelek itu adalah jalan ke Stone Garden nya. Eh iyaa, tiket masuk ke Goa Pawon seharga Rp 5.500,00.

Dari tempat parkiran Goa Pawon akan terlihat jalan berpaving dan jalan setapak ke arah atas goa pawon. Jalan berpaving merupakan jalan untuk menuju Goa Pawon yang penuh dikelilingi monyet. Nah, kalau mau ke Stone Garden kita akan menyusuri jalan setapak. Sangat disarankan memakai sepatu kets karena sering kali jalanan licin dan terjal. Tingkat kemiringan jalan sekitar 45o. Wih agak curam juga yaa! Jarak yang ditempuh sekitar 1km dari parkiran, setelah kira kira 500 m, temen temen akan menemukan gubuk gubuk kecil tempat peristirahatan dan orang setempat yang berjualan. Tempat ini dulunya hanya satu gubuk doank (melihat gambar dari blog orang), setelah kemaren ke sana gubuknya bertambah banyak. Bagi yang merasa capek, bisa beristirahat sebentar di situ, atau sekedar ingin membeli makanan. Dari situ akan ada persimpangan jalan, maka ambillah jalan ke kiri untuk mencapai puncak Stone Garden. Sebelum memasuki kawasan Stone Garden, akan dikenakan biaya lagi (ngisi kas kata mas”nya disana) cuman Rp 3.000,00. Abis itu naek aja, ikutin jalan setelah pos mas”nya tadi, sekitar 500 m temen temen akan sampai ke lokasi.

Lokasi Menawan Stone Garden

Sesampainya di lokasi temen temen akan melihat indahnya pemandangan yang disuguhkan. Batu-batu yang tersusun rapi, ada yang tersusun berantakan, tetapi masih membentuk suatu koloni bebatuan yang indah. Seperti yang dikatakan di awal, coba saja melihat tekstur bebatuan yang ada di sana, pasti berbeda dengan bebatuan yang sering kita temui. Ada yang berlubang lubang yang berasal dari fosil kerang laut. Di tengah wisata Stone Garden terdapat satu gubuk yang berfungsi untuk tempat peristirahatan, namun di atas sini tidak ada orang yang berjualan sama sekali. Jadi bawalah peralatan perang seperti minum dari rumah.

stone garden

Keindahan Pemandangan wisata Stone Garden ini tiada duanya selama saya berkunjung tempat wisata alam di Bandung. Namun sayang dari tampak kejauhan terlihat eksploitasi batu gamping yang tidak terkontrol. Perbukitan tinggi, atau bahkan gunung hanya menyisakan separo bagiannya, dan sisanya telah digerus oleh mesin-mesin para penambang batu. Asap asap hitam keluar dari cerobong cerobong asap pabrik tempat eksploitasi batu. Ya memang daerah Citatah memiliki potensi yang besar dengan kekayaan alamnya terlebih lagi sumber daya alam kapur dan bebatuan lainnya seperti marmer. Hal ini bisa terjadi karena melihat history dari daerah ini dulunya merupakan laut dangkal. Truk truk pengangkut bongkahan batu berlalu lalang di jalan utama desa Citatah. Apakah eksploitasi ini memiliki izin resmi atau tidak, gw juga kurang paham. Yang jelas dengan adanya aktivitas ini setidaknya dapat membantu perekonomian desa Citatah dan sekitarnya. Gw berharap eksploitasi bongkahan batu di gunung-gunung sekitar desa Citatah tidak hanya mengejar produksi per hari, tetapi juga memperhatikan keadaan lingkungan sekitar akibat dari eksploitasi ini.

Untuk yang mau ke tempat wisata Goa Pawon dan wisata Stone Garden sangat disarankan membawa perbekalan dari rumah, seperti makan besar (jika mau), minum air putih karena di sana hanya terdapat warung warung kecil yang menjajakan jajanan kecil dan minuman.

Sekilas tentang Goa Pawon, gw pribadi kemaren sempet mau masuk ke sana setelah mendaki ke Stone Garden. Setelah berjalan sampai depan mulut Goa, tercium bau semerbak wangi kotoran monyet. Ternyata itu adalah bau kotoran kelelawar yang berada di dalam gua, kami salah mengiranya. Karena tidak tahan dan temen-temen memutuskan untuk pulang, ya kita mengurungkan niat untuk masuk eksplorasi ke dalamnya.

Salam hangat
Masbobs

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
5 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Restu Permadi

Terima kasih sudah memberi jejak di Guha Pawon dan Stone Garden.
koreksi sedikit mengenai lokasi Guha Pawon dan Stone Garden, yang benar adalah di Desa Gunung Masigit, Kecamatan CIPATAT Kabupaten Bandung Barat.
bukan di wilayah Kecamatan Padalarang.

Mengenai bau yang timbul dari mulut Guha Pawon, itu bukan kotoran monyet, tetapi bau Guano (kotoran kelelawar penghuni Guha Pawon). Monyet bermukim di atas Guha Pawon.

terima kasih dan sukses selalu

boby rahmawan

Terima kasih mas koreksinya… segera diralat dengan informasi yang lebih valid. Thankyou

angkisland

wha mantap ams bro kereennn

Yulius Purwanto

Bos mau nanya kalo naik mobil sedan atau city car memungkin kan nda?

boby rahmawan

Bisa gan. Masih bisaaaa. Asal ngga ngebut

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.